Senin, 07 Maret 2016

Daftar Kota di Jawa Timur yang Dilintasi Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana matahari sebagian akan menyambangi wilayah Jawa Timur pada Rabu (9/3/2016).

Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim H Shofiyulloh ST MSi, mengatakan, berdasarkan hasil hisab yang dilakukan lembaga Falakiyah PWNU, gerhana matahari sebagian akan melewati sejumlah wilayah.

Wilayah itu Banyuwangi dan sekitarnya, Probolinggo dan sekitarnya, Pamekasan dan sekitarnya, Malang dan sekitarnya, Surabaya dan sekitarnya, Bojonegoro dan sekitarnya, Kediri dan sekitarnya, Blitar dan sekitarnya, serta wilayah Madiun dan sekitarnya.

Menurut Shofiyulloh di wilayah Madiun dan sekitarnya, gerhana matahari sebagian akan berlangsung selama 2 jam 16 menit 22 detik mulai pukul 06:20:52 hingga 08:37:14 WIB, dengan lebar gerhana sekitar 85,17 persen.Sedang di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya, gerhana berlangsung selama 2 jam 19 menit 12 detik mulai pukul 06:21:59 hingga 08:41:11, dengan lebar gerhana sekitar 82,48 persen.
"Untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya, gerhana matahari sebagian akan berlangsung selama 2 jam 18 menit 17 detik. Mulai pukul 06:21:20 hingga 08:39:37, dengan lebar gerhana sekitar 86,04 persen," ujarnya pada Minggu (6/3/2016).

Shofiyulloh menambahkan gerhana matahari merupakan peristiwa langka dan istimewa, sehingga PWNU menghimbau masyarakat untuk menyambutnya.
Caranya, dengan melakukan kegiatan pengamatan, salat gerhana, dzikir, kegiatan sosial, dan kegiatan kefalakiyahann lainnya. "Lembaga Falakiyah PCNU se-Jatim sudah kita minta melakukan kegiatan tersebut dan melaporkan hasilnya ke kami," jelasnya.

Khusus pengamatan gerhana matahari secara langsung, Shofiyulloh minta, harus memakai pelindung mata khusus atau kacamata matahari. "Ini untuk safety (keamanan)," tegasnya.
Berbeda dengan wilayah Jatim yang terjadi hanya gerhana matahari sebagian. Sejumlah wilayah di Indonesia, pada 9 Maret lusa akan dilewati gerhana matahari total.
Wilayah tersebut, antara lain Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Poso, Luwuk, Ternate, dan Halmahera. "Di luar wilayah itu, akan mengalami gerhana matahari sebagian seperti yang terjadi di Jatim," pungkas Shofiyulloh.

(sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2016/03/06/inilah-daftar-kota-jawa-timur-yang-dilintasi-gerhana-matahari-sebagian-pada-9-maret-2016)

Jumat, 21 Desember 2012

Masih Percaya Kiamat di tahun 2012..!!!???

 
BERN - Hari ini, Jumat 21 Desember 2012, merupakan tanggal berakhirnya dunia yang selama ini hangat menjadi perbincangan masyarakat dunia. Adalah suku Maya melalui kalendernya yang menyebabkan dunia geger. Menanggapi itu, tim peneliti asal Swiss melakukan penelitian tentang suku Maya. Penelitian mengungkap sebuah pencerahan baru pada perubahan drastis di peradaban Maya kuno.

Dilansir Swissinfo, Jumat (21/12/2012, peneliti juga mengungkapkan bahwa kiamat dunia tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Para ahli ini juga menjelaskan bahwa kalender masehi saat ini tidak ada kaitannya atau tidak selaras dengan suku Maya.

Beberapa tahun lalu, Sebastian Breitenbach, peneliti di Swiss Federal Institute of Technology di Zurich, memberikan stalagmit (susunan batu kapur berbentuk kerucut) dari gua di wilayah Belize. Area ini merupakan bagian dari kerajaan Maya kuno.

Ahli sejarah masa lampau atau paleoklimatolog ini menemukan isotop yang stabil, seperti uranium, yang menandakan curah hujan dan perubahan lingkungan lainnya di ribuan tahun lalu. Bersama dengan tim internasional, Breitenbach menganalisis stalagmit serta terkejut oleh akurasi yang ia temukan.

"Akurasi adalah sekira lima sampai sepuluh kali lebih baik daripada apa yang tersedia dari wilayah ini, di Belize," ujar Breitenbach. Ia mengatakan, di Yucatan, tim peneliti memiliki beberapa catatan stalagmit, namun apapun yang terjadi di wilayah tersebut, bahkan data iklim yang belum ter-publish yang mereka tahu, memiliki kesalahan yang jauh lebih besar.

Suku Maya Modern
Meskipun sudah umum untuk merujuk pada kemunduran kota Maya sebagai "runtuhnya" peradaban mereka, para peneliti menunjukkan bahwa masyarakat mereka tidaklah hilang. Namun, mereka hanya berubah dan tersebar.

"Kami tidak bisa berbicara tentang kepunahan Maya ketika masih ada lebih dari lima juta dari mereka berbicara bahasa mereka. Mereka juga melestarikan pandangan dunia mereka," tutur Eric Velasquez dari National Autonomous University of Mexico.

Ia mengatakan, suku Maya telah mengambil budaya mereka ke tempat lain dan kini tinggal di luar wilayah atau teritorial mereka, bahkan di kota besar. "Mereka merupakan orang-orang modern yang hidup di dunia kita, mereka mewarisi tradisi leluhur," imbuhnya.

Breitenbach mengatakan, ada juga keturunanan suku Maya yang hidup di Amerika Tengah. Ini membuatnya jelas bahwa mereka tidak menghilang begitu saja.

"Suku Maya masih berada di sekitar sana. Ini tidak terlihat bahwa mereka runtuh dan semua orang (suku Maya) mati. Pandangan bencana (kiamat 2012) dalam hal ini, berarti (rumor) tersebut tidak akurat," terangnya.

Bagaimanapun, menurutnya, rincian tentang suku Maya modern masih belum diketahui. Akan tetapi, menjadi sebuah hal yang menarik melihat banyak orang di kota-kota bermigrasi ke dalam hutan dan desa yang kecil. "Itu adalah sesuatu yang benar-benar menarik," pungkasnya. (fmh)

sumber: http://techno.okezone.com/read/2012/12/20/56/735137/gegerkan-dunia-peneliti-mulai-ungkap-misteri-suku-maya 

Minggu, 21 Oktober 2012

Ucapan Selamat dari Bu Dekan Fak. Syariah


Kamis, 11 Okt 2012.___Setelah mengikuti Riyadhoh Kubro yang berisi Istighosah bersama Pembantu Dekan dan Ketua Jurusan, kami pun memasuki ruang yudisium sarjana S1 Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun Akademik 2011/2012. setelah pembacaan ayat suci al-Quran sebagai pembukaan, dilanjutkan pembacaan nama-nama mahasiswa yudisium serta IPK dan prestasi yang diperoleh, tibalah Bu Dekan memberikan sambutan. berikut cuplikanya;


"Yang membanggakan adalah yudisium kali ini diwarnai prestasi yang beragam dari calon wisudawan yang diberi gelar Sarjana Hukum Islam ( S.H.I) tersebut. Meskipun akhir-akhir ini kita agak dibingungkan dengan adanya pergantian gelar menjadi S.Sy. Alhamdulillah, semuanya sudah kelar. Antara lain kelulusan angkatan pertama Jurusan Hukum Bisnis Syariah, ada yang selesai 7 semester 2 bulan, ada yang menulis skripsi dengan bahasa Arab, Inggris, ada yang lulus cepat, nilainya cumlaude, aktif di organisasi dan hafal al-Qur’an 30 juz dan ada satu orang dari Singapura, yaitu Pak Ner Rahim.

Meskipun acara yudisium merupakan acara rutin (seremonial) setiap semester, tetapi dalam setiap melaksanakan acara tersebut, selalu muncul perasaan haru bercampur bahagia yang mengusik hati saya. Haru, karena menatap wajah-wajah cerah, bahagia dari wisudawan yang duduk berjajar di depan saya, ingatan saya melayang saat mereka datang ke kampus ini empat tahun yang lalu. Mereka datang dengan keceriaan, karena memperoleh status sebagai mahasiswa UIN Maliki Malang. Kini mereka juga ceria karena memperoleh gelar sarjana. Hati saya haru, karena bersama semua dosen dan semua tenaga kependidikan, kami yang mendisain kurikulum, organisasi, kegiatan penunjang dan hidden curriculum. Kerjasama semua dosen dan semua tenaga kependidikan, termasuk bantuan cleaning servis dan satpam, sekarang telah mengantarkan mereka memperoleh gelar S.H.I. Gelar sarjana yang memosisikan mereka pada kelas intelektual atau pemikir di masyarakat. Dalam hati saya terus menerus berdoa, semoga mereka telah menerima yang terbaik, karena kami semua telah melaksanakan semaksimal kemampuan kami. Kemudian perasaan bahagia, karena melihat wajah wisudawan yang bahagia, yang berjajar di depan saya, saya optimis mereka sudah punya bekal yang cukup untuk meniti episode kehidupan berikutnya. Saya optimis mereka mampu berkarir dan berprofesi sesuai dengan pilihan dan kesempatan yang tersedia.  

Di dalam data base alumni, kita bisa melihat, ternyata profesi yang digeluti alumni F. Syariah dengan gelar S.H.I  cukup beragam. Selain profesi pokok di bidang hukum, seperti hakim, panitera dan advokat, juga banyak yang berkarir di Bank, wartawan, dosen, guru bahkan pengusaha muda. Dan perlu digaris bawahi di sini, bahwa provesi advokat yang banyak dibutuhkan di PA, belum mendapat perhatian dari alumni. Bisa dikatakan belum ada alumni yang memiliki tekad untuk berkarir sebagai advokat. Padahal informasi dari mayoritas Ketua PA, provesi advokat cukup menjanjikan kesejahteraan hidup. Selain itu, PA membutuhkan advokat yang bergelar S.H.I. karena dipandang lebih mampu memahami problem-problem di PA. Keuntungan lain sebagai advokat adalah tidak perlu menjadi PNS. Provesi ini hakikatnya adalah pengusaha atau enterprenuer, dimana modalnya bukan uang, namun ilmu, gelar dan jaringan.

Alumni F. Syariah dengan gelar S.H.I. sudah tentu, harus menjaga akhlak al-karimah dalam perilakunya, baik sebagai individu, anggota keluarga, anggota suatu provesi, maupun anggota masyarakat. Kata “Islam” yang menempel di gelarnya adalah sebuah keunggulan. Sebab motto Islam yang mendasar adalah “berakhlak karimah” dan bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama atau kemanusiaan.   

Selamat berkiprah, selamat mengepakkan sayap, semoga sayapmu tetap utuh meskipun menghadapi angin dan badai kehidupan. Amiiin."

by_Dr. Dra. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag.

Senin, 03 September 2012

Pemimpin Yahudi Masuk Islam Setelah Meneliti "Iddah"

1 lagi bukti, bahwa ketentuan yang telah disyari'atkan dalam Islam tidak bertentangan dengan hukum alam, justru sesuai dengan kebutuhan dan terkadang bisa dibuktikan dengan fakta empiris (secara ilmiyah).

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA -- Robert Guilhem, pakar genetika dan pemimpin yahudi di Albert Einstein College menyatakan dengan tegas soal keislamannya. Dia masuk Islam setelah kagum dengan ayat-ayat Al-Quran tentang masa iddah wanita muslimah selama tiga bulan. Massa iddah merupakan massa tunggu perempuan selama tiga bulan, selama proses dicerai suaminya.

Seperti dikutip dari societyberty.com, hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan, massa iddah wanita sesuai dengan ayat-ayat yang tercantum di Alquran. Hasil studi itu menyimpulkan hubungan intim suami istri menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik khususnya pada perempuan. Dia mengatakan jika pasangan suami istri (pasutri) tidak bersetubuh, maka tanda itu secara perlahan-lahan akan hilang antara 25-30 persen. Gelhem menambahkan, tanda tersebut akan hilang secara keseluruhan setelah tiga bulan berlalu. Karena itu, perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik khusus laki-laki lainnya setelah tiga bulan.

Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Muslim Afrika di Amerika. Dalam studinya, ia menemukan setiap wanita di sana hanya mengandung sidik khusus dari pasangan mereka saja. Penelitian serupa dilakukannya di perkampungan nonmuslim Amerika. Hasil penelitian membuktikan wanita di sana yang hamil memiliki jejak sidik dua hingga tiga laki-laki. Ini berarti, wanita-wanita non-muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahannya yang sah. Sang pakar juga melakukan penelitian kepada istrinya sendiri. Hasilnya menunjukkan istrinya ternyata memiliki tiga rekam sidik laki-laki alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu dari tiga anaknya saja berasal dari dirinya.

Setelah penelitian-penelitian tersebut, dia akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Ia meyakini hanya Islam lah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin bahwa perempuan muslimah adalah yang paling bersih di muka bumi ini.

sumber: kolom berita di situs Yahoo